Karakter anak jujur tidak muncul dengan sendirinya, diperlukan proses pembelajaran dan harus dibiasakan sejak dini. Seperti pembelajaran karakter baik lainnya, proses ini tidaklah instan.
Kejujuran pada anak pra sekolah
Anak prasekolah belum memiliki kesadaran serta tanggung jawab moral untuk tidak melakukan kebohongan. Namun di usia ini, anak sudah cukup mengetahui bahwa beberapa tindakan tertentu salah dan mereka tak ingin mendapat masalah karenanya.
Sebagai orangtua, Anda bisa mendorong si kecil menjadi anak yang jujur dengan menciptakan lingkungan yang nyaman. Buatlah ia merasa aman dan nyaman mengatakan kebenaran.
Menurut Jane Nelsen, penulis seri buku Positive Discipline, biasanya anak yang berbohong di usia ini melakukannya karena lingkungan yang tidak nyaman. Mereka takut akan hukuman dan mengecewakan kita.
Lalu, bagaimana cara mendidik agar anak bisa jujur?
Cara sederhana agar anak jujur
Agar anak jujur #1: Jadilah teladan
Aturan pertama dan utama yang sebaiknya selalu dipahami orangtua ialah prinsip keteladanan. Mengajarkan kejujuran pada anak harus dilakukan dengan memberikan keteladanan berupa sikap jujur dari orangtua dalam keseharian.
Menurut Victoria Talwar, Profesor di Departemen Pendidikan dan Konseling McGill University, bila ajaran dan tindakan tak sejalan, pesan berbeda akan ditangkap oleh anak. Menurutnya, lebih baik mengatakan secara langsung daripada harus berbelit mencari alasan atau disebut juga dengan white lies.
Agar anak jujur #2: Hindari melabel anak
Mengecap anak dengan sifat negatif bisa membuat kepercayaan dan harga dirinya turun. Dalam hal ini, hindari menyebut dan melabel anak dengan sebutan pembohong.
Seiring berjalannya waktu, ia malah akan belajar untuk percaya bahwa label yang diberikan orangtuanya benar. Bila ia terlihat takut untuk mengungkapkan kebenaran, cobalah dorong dengan lembut.
Agar anak jujur #3: Apresiasi kejujurannya
Ketika si kecil mengungkapkan kebenaran, cobalah untuk mengapresiasi keberaniannya. Meskipun ia baru mengatakan kebenaran tersebut setelah sekian lama, tetap apresiasi hal itu dengan memberikan penjelasan perlahan.
“Bunda bangga kamu sudah berani berkata jujur, bagaimana lebih lega kan, kalau sudah berkata jujur? Lain kali tidak perlu takut, ya”.
Agar anak jujur #4: Komunikasi terbuka
Kebiasaan jujur pada anak bisa berkembang karena seringnya komunikasi terbuka dengan orangtua. Menurut Dr. John Duffy, seorang psikolog klinis, semakin terbuka percakapan antara orangtua dan anak, hubungan pun akan semakin efektif dengan sifat anak yang berkarakter baik.
Dalam komunikasi terbuka pun sebaiknya orangtua membiasakan diri untuk menjadi pendengar aktif. Komunikasi yang dilakukan hendaknya dua arah dan bersifat saling diskusi.
Agar anak jujur #5: Mendongengkan tentang kejujuran
Dekati dan ajarkanlah nilai moral sesuai dengan pola pikir anak seusianya, Parents. Tentu si kecil bisa merasa jenuh bila harus dinasehati secara langsung, namun bila melalui cerita dongeng bisa berbeda.
Melalui konflik cerita bertema kejujuran, ia bisa lebih menyelami makna dibalik cerita yang dibacakan. Cobalah untuk lebih sering mendongengkan berbagai kisah berisi nilai moral.
Nah Parents, sederhana bukan cara-caranya? Yuk, praktikkan agar si kecil tumbuh menjadi pribadi yang jujur dan berkarakter.
Baca Juga :
Tips Parenting: 6 Cara Membesarkan Anak yang Bahagia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.