Manfaat beras merah untuk kecantikan dan kesehatan badan memang tidak perlu diragukan lagi. Namun hati-hati, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan bila ingin mengonsumsi beras merah sehari-hari.
Kira-kira apakah itu? Baca terus untuk mendapatkan jawabannya.
Apa Saja Kandungan Nutrisi Beras Merah?

Beras merah ialah beras yang hanya mengalami pengelupasan lapisan paling luar dan tidak melalui proses penggilingan. Lapisan inilah yang mengandung banyak vitamin, kalsium, seng, zat besi, mineral, selenium, serat, dan nutrisi penting lainnya.
Melansir WebMD, berikut ini kandungan nutrisi yang terdapat dalam sekitar 200 gram beras merah:
- Kalori: 108 kkal
- Protein: 3 gram
- Lemak: 1 gram
- Karbohidrat: 22 gram
- Serat: 2 gram
- Gula: 0 gram
Selain itu, beras merah juga mengandung beberapa vitamin dan mineral seperti:
- Kalsium
- Zat besi
- Magnesium
- Selenium
- Vitamin B1
- Vitamin B6
Apa Saja Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan?
Berikut ini manfaat beras merah untuk kesehatan dan kecantikan:
1. Mengontrol Kadar Gula Darah

Salah satu manfaat paling signifikan dari mengkonsumsi beras merah ialah untuk mengontrol glukosa darah.
Beras putih memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi daripada beras merah, yang berarti ia berubah menjadi glukosa lebih cepat, memasuki aliran darah, dan menyebabkan lonjakan gula darah.
Berbeda dengan beras merah yang melakukan ini jauh lebih lambat.
Senyawa serat dan polifenolik yang ditemukan dalam beras merah juga membantu mengurangi indeks glikemik yang ada di dalamnya.
2. Meningkatkan Kualitas Tidur

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan sulit tidur.
Namun, faktor penyumbang yang paling umum dan sedikit diketahui adalah hormon melatonin.
Beras merah secara alami mengandung melatonin yang dapat membuat tidur lebih nyenyak.
Selain itu, beras merah juga mengandung vitamin B yang membantu metabolisme dan siklus tidur.
3. Mengurangi Risiko Kanker Usus Besar
Beras merah kaya akan kandungan selenium.
Selenium adalah mineral yang terlibat dalam berbagai proses metabolisme, termasuk pemecahan hormon dan racun.
Tidak hanya itu, selenium juga dapat memperbaiki DNA yang rusak dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
4. Meningkatkan Antioksidan Tubuh

Kandungan selenium dan mangan yang ada di dalam beras merah superoksida dismutase dan glutathione peroxidase dalam tubuh Anda meningkat secara signifikan.
Hal ini meningkatkan penanganan oksidasi dan peradangan berbahaya dalam tubuh Anda.
Selain itu, molekul-molekul ini juga mampu menghilangkan racun dengan lebih efisien dan dapat mencegah kerusakan DNA.
5. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Beras merah mengandung banyak senyawa yang dikenal sebagai lignan yang diubah menjadi senyawa biologis setelah dicerna oleh bakteri probiotik di usus kita.
Salah satu senyawa yang diproduksi bernama enterolactone yang memiliki kemampuan untuk melindungi terhadap penyakit jantung.
Selain itu, beras merah juga membantu mengurangi kadar kolesterol yang berdampak negatif bagi kesehatan jantung Anda.
6. Meningkatkan Kesehatan Sistem Saraf
Beras merah memiliki efek pengawetan pada sistem saraf, termasuk otak, dengan mencegah stimulasi berlebihan pada saraf.
Hal ini disebabkan banyaknya kandungan vitamin B dan mangan di dalam beras merah.
7. Mengurangi Risiko Obesitas

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, beras merah kaya akan serat.
Kita tahu bahwa makanan yang kaya serat bagus untuk menurunkan berat badan dan mengendalikan nafsu makan.
8. Dapat Mencegah Penyakit Neuro-degeneratif
Beras merah mengandung GABA, senyawa yang terkait dengan pengurangan risiko kondisi Alzheimer dan Parkinson.
Kandungan ini juga meningkatkan kadar molekul antioksidan alami tubuh yang dapat mengimbangi kemungkinan kondisi peradangan pada tubuh.
9. Membantu Depresi dan Kecemasan
Beras merah dapat membantu mengelola depresi dan kecemasan.
Sebab, beras merah mengandung asam amino gliserin, glutamin, dan senyawa GABA yang dapat mendominasi dan meningkatkan kesejahteraan otak.
Kecemasan umumnya disebabkan oleh eksitasi berlebihan, sedangkan depresi disebabkan oleh rendahnya kadar serotonin.
10. Mengurangi Gejala Asma pada Anak
Penelitian menunjukan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi beras merah dibandingkan beras putih mengalami lebih sedikit gejala yang berhubungan dengan asma atau mengi.
Selain itu, respons terhadap alergen juga berkurang sehingga otot-otot bronkial di paru-paru tidak menjadi hiper-responsif dan menyempit dengan mudah.
11. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Anda mungkin pernah mendengar bahwa estrogen memiliki efek perlindungan yang kuat pada jantung wanita pra-menopause, tetapi sayangnya perlindungan ini hilang setelah wanita menopause.
Mengonsumsi beras merah dikaitkan dengan berkurangnya perkembangan plak aterosklerotik dalam pembuluh darah, membantu mengurangi kemungkinan serangan jantung, atau stroke yang terjadi.
Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Beras Merah?

Pada umumnya beras merah aman dikonsumsi dalam kondisi tubuh apa pun.
Beras merah bahkan aman untuk dikonsumsi ibu hamil dan menyusui selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Namun ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan bila ingin mengonsumsi beras merah sehari-hari.
1. Membaca label
Seperti halnya semua makanan yang diproduksi, pastikan untuk membaca label makanan sebelum membelinya.
Terlebih bila Anda menderita alergi makanan.
Sebab beberapa produk yang menggunakan beras merah kadang mengandung kedelai, gluten dan kacang-kacangan yang dapat menyebabkan alergi.
2. Penyimpanan

Jika Anda memiliki nasi berlebih setelah dimasak, simpanlah di lemari es tidak lebih dari 4-7 hari.
Seiring berjalannya waktu, beras merah dapat lembab dan menjadi tempat berkembang biak bagi berbagai jamur dan bakteri.
Tryptophan, asam amino yang ada dalam beras merah dapat dikonversi oleh beberapa mikroorganisme yang disebut asam alfa-picolinic.
Jika dikonsumsi, asam alfa-picolinic dapat menyebabkan hipersensitivitas dan apoptosis, suatu kondisi yang melibatkan percepatan kematian sel dan kerusakan jaringan.
3. Waspadai Aspergillus Section Flavi
Di antara semua bakteri dan jamur yang dapat tumbuh di beras merah, aspergillus section flavi adalah yang paling berbahaya.
Jamur ini dikenal sebagai aflatoksin yang berpotensi menyebabkan kanker jika dikonsumsi.
Karena jamur ini dapat tumbuh pada nasi yang dimasak dan yang tidak dimasak, penting untuk menyiapkan nasi dengan benar dan mengkonsumsinya sesegera mungkin setelah memasak untuk mengurangi risiko.
Meskipun risiko keracunan aflatoksin relatif rendah, tetapi persiapan, penyimpanan, dan pembelian yang tepat dapat membantu Anda menghindari risiko bahaya beras merah.
Nah, itu dia manfaat beras merah dan apa saja hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya. Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
7 Manfaat Air Kelapa, Salah Satunya Bisa Bikin Awet Muda!
Punya Asam Lambung Bolehkah Makan Yoghurt? Perhatikan Aturan Ini
8 Manfaat air tajin beras merah, bisa menurunkan berat badan hingga menyehatkan jantung!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.